Posts.id
Advertisement

Sinopsis The Russian Raid (2020)

Ordinary People - Sunday, 16 Jul 2023 | 10:43 WIB Kirim Reviewmu
Post Image
Sinopsis The Russian Raid (2020)

Film diawali dengan ditunjukkannya seorang tentara bayaran bernama Yasa. Saat itu, Yasa dan satu temannya sedang melakukan misi pengamanan kepala bos mafia yang bernama Gosh. Diketahui bahwa si Ghost akan melakukan transaksi senjata ilegal dengan para mafia Afrika. Ghost menyewa Yasa dan temannya untuk mengamankan transaksi tersebut.

Contents [ Buka ]

Kemudian, hantu dan anak buahnya tiba. Namun, ketika Yasa melihat hantu, ia seketika teringat dengan masa lalunya. Ternyata, hantu tersebut adalah bawahan Ayah Yasa ketika ia masih hidup. Hingga Ayah Yasa mengetahui bahwa hantu dan anak buahnya menjalankan bisnis senjata ilegal, Ayah Yasa mencoba mengingatkan hantu untuk menghentikan bisnis tersebut. Namun, dengan tegas, hantu malah menghabisi ayahnya sendiri.

Yasa yang baru menyadari hal tersebut dengan segera menghabisi hantu. Padahal, yang menyewa Yasa dan temannya adalah kelompok hantu itu sendiri. Melihat hal itu, temannya Yasa mencoba menghentikannya hingga tembakan tersebut meleset.

Kemudian, kedua kelompok tersebut panik, dan akhirnya terjadilah baku tembak. Tak lama kemudian, datanglah serangan mortir dari kelompok hantu yang menganggap bahwa dua sniper bayarannya telah berkhianat. Salah satu temannya tewas, sedangkan ia berhasil selamat.

Beberapa waktu kemudian, saat terbangun dari tidurnya, Yasa harus tinggal di sebuah desa terpencil karena kelompok hantu masih terus memburunya. Keesokan harinya, saat terlihat sedang berkemas untuk segera menemui klien yang akan menyewa jasanya, ia bertemu dengan seorang pria bernama Serge. Serge merupakan pimpinan mafia yang ingin menyewa jasanya.

Tugas jasa kali ini adalah membajak sebuah pabrik minuman agar para pemegang saham di pabrik tersebut mau menyerahkan sahamnya kepada Serge. Namun, dalam tugasnya kali ini, ia harus bekerja sama dengan para gangster jalanan yang terlihat tidak berpengalaman. Awalnya, Yasa menolak karena seharusnya Serge menyewa tentara bayaran seperti dirinya, karena tidak ingin mengeluarkan biaya besar jika ia harus menyewa tentara bayaran lagi.

Akhirnya, Serge bersikeras bahwa Yasa harus bekerja dengan para gangster muda, bahkan di antaranya ada seorang perempuan yang merupakan seorang notaris. Pada akhirnya, ia setuju dengan tugas tersebut. Namun, ia yang akan memimpin mereka dalam melaksanakan misi ini.

Kemudian, Serge menegaskan kepada mereka bahwa para penjaga di pabrik tersebut tidak memiliki senjata, sehingga tidak akan ada baku tembak ataupun pembunuhan, melainkan cukup melumpuhkannya saja. Di balik itu, kita akan diperlihatkan orang-orang pemegang saham di pabrik minuman tersebut.

Kemudian, datanglah seorang wanita bernama Sofia. Sofia adalah sekretaris di pabrik itu. Sophia sempat dilecehkan oleh salah satu pemegang saham, sehingga dengan refleks, Sophia langsung menamparnya. Setelah itu, datanglah pemimpin perusahaan pabrik itu yang bernama Juriko. Salah satu pemegang saham yang tadi ditampar oleh Sophia sempat meminta Juriko untuk segera memecat Sophia. Namun, Juriko menegaskan bahwa Sophia adalah sekretaris andalannya. Ditambah lagi, si pemegang saham lah yang memulai duluan.

Di sisi lain, kelompok Serge termasuk Yasa dan para gangster muda akhirnya sampai di pabrik tersebut. Kemudian, mereka pun meretas CCTV agar tidak terpantau oleh keamanan di sana. Setelah berhasil meretasnya, para gangster muda memulai aksi mereka dengan melumpuhkan satu persatu petugas yang berjaga di lantai bawah pabrik.

Mereka juga harus menghadapi beberapa petugas yang berbadan kekar. Walaupun mereka masih muda, ternyata mereka mampu melumpuhkan para petugas tersebut.

Setelah para petugas di lantai bawah dibereskan, Serge datang dan memerintahkan mereka untuk mulai naik ke lantai kedua. Ketika di lantai kedua, mereka melihat sekumpulan bodyguard milik para pemegang saham yang sedang bersantai di kantin. Di sinilah Yasa dengan berani memasuki kantin sendirian dan meminta para bodyguard itu untuk menyerah sebelum terjadinya baku hantam.

Namun, tentunya para bodyguard tidak akan tinggal diam dan mencoba menyerang Yasa. Tak lama kemudian, para gangster muda yang memang suka tawuran segera masuk untuk membantu Yasa.

Setelah mengalahkan para bodyguard, mereka pergi ke ruangan produksi untuk melawan para penjaga di sana. Kali ini, mereka harus berhadapan dengan satu penjaga yang cukup kuat. Terlihat para pemuda gangster mampu dikalahkan oleh orang tersebut. Namun, karena kalah jumlah, akhirnya orang tersebut berhasil dilumpuhkan. Di sinilah Anton, salah satu pemuda gangster, sempat ingin menghabisi orang tersebut, namun hal itu dicegah oleh Yasa.

Di sisi lain, Sophia terlihat berjalan ke sebuah ruangan sepi. Sesampainya di sana, Sophia memotret sesuatu yang sepertinya sangat ia cari-cari. Sementara itu, di tempat lain, ada satu penjaga yang berhasil kabur dan melaporkan kepada polisi setempat. Namun, kepala Polisi tersebut malah mengurung penjaga tersebut dengan alasan laporan palsu. Ternyata, Serge sudah menyogok kepala Polisi itu untuk melancarkan aksi pembajakan pabrik.

Sementara itu, Yasa sendiri sedang naik ke lantai 3. Di sini, Anton menegaskan kepada Yasa bahwa Yasa tidak boleh menjadi pemimpin, sebab yang pantas menjadi pemimpin adalah dirinya. Namun, Yasa sama sekali tidak menggubris perkataan Anton. Tak lama kemudian, tiba-tiba listrik di sana pun mati. Oleh sebab itu, Juriko segera menyuruh kepala keamanan lantai 3 untuk menghidupkan kembali listrik menggunakan generator cadangan. Setelah kembali menyala, ternyata semua CCTV pabrik kembali berfungsi normal. Oleh karena itu, kepala keamanan akhirnya mengetahui bahwa semua penjaga telah dilumpuhkan, dan ia sempat melihat kelompok Yasa saat naik ke lantai atas.

Dengan segera, kepala keamanan itu menekan alarm pabrik, lalu bergegas menutup pintu masuk ke lantai atas karena pintu berhasil dikunci. Dengan terpaksa, Yasa dan yang lain mendobrak pintu tersebut. Setelah berhasil mendobraknya, ternyata Juriko dan para pemegang saham itu telah siap menyerang. Mereka kemudian melawan, dan Serge muncul lalu mengatakan bahwa jika tidak ingin ada keributan, ia bahkan memberi pilihan terbaik kepada para saudagar agar lebih baik para pemegang saham menyerahkan semua sahamnya sekarang. Namun, jelas hal tersebut ditolak, dan aksi kebrutalan kembali dilakukan.

Setelah bersusah payah, akhirnya kelompok Yasa berhasil melumpuhkan semua pemegang saham. Namun, masalah kembali muncul karena Juriko malah bersembunyi di ruangan terkunci. Di sana, Serge mengatakan bahwa ia tidak akan resmi menjadi pemilik pabrik ini tanpa tanda tangan dari Juriko. Oleh sebab itu, Serge memerintahkan yang lain untuk segera mendobrak pintu tersebut. Kemudian, Serge mendatangi para pemegang saham itu dan memaksa mereka untuk menandatangani surat dokumen penyerahan. Terlihat di sana sudah ada notaris yang sebelumnya ada. Serge pun mendobrak ruangan Juriko, namun tiba-tiba...

Ternyata Juriko mempunyai shotgun yang hampir saja menewaskan salah satu pemuda gangster. Tak lama kemudian, para polisi datang ke depan pabrik dan menyuruh Serge untuk tidak membuat kegaduhan. Sampai terdengar keluar, Serge pun meyakinkan kepada polisi bahwa sebentar lagi misinya akan selesai.

Yasa menegur Anton dan meminta agar Anton tidak melukai seorang wanita. Ia menyuruh Anton untuk melepaskan Sophia. Namun, Anton tidak terima dengan perintah tersebut dan akhirnya menantang Yasa untuk berduel dengannya.

Tidak lama setelah itu, para pemuda gangster datang dan bergabung dengan Anton untuk melawan Yasa. Namun, pada akhirnya Yasa berhasil menumbangkan mereka semua. Sementara itu, Sophia melarikan diri ke pintu ruangan juri kop dan bertemu dengan Serge. Kemudian, Yasa datang diikuti oleh para gangster muda. Para pemuda gangster yang masih tidak merasa kalah dari Yasa kembali terlibat dalam pertarungan, namun akhirnya berhasil ditumbangkan oleh mereka.

Setelah itu, Serge mengancam akan menelanjangi Sophia jika juriko tidak keluar. Akhirnya, juriko keluar dengan Shotgun di tangannya. Yasa yang telah sadar dari pingsannya segera membawa Sophia dan Unicorp ke dalam ruangan. Dengan mudah, Yasa merebut shotgun yang dipegang oleh juriko. Yasa mengatakan bahwa juriko tidak pantas memegang senjata milik ayahnya. Pada saat itu, juri kop sadar bahwa Yasa adalah keponakannya sendiri, dan juriko juga menyadari bahwa Yasa datang ke sini untuk membalas dendam kepada hantu.

Ternyata, sejak awal juri kop berpura-pura membantu Serge untuk menarik hantu ke pabrik ini, bukan untuk membajak pabrik. Yasa bertanya kepada juri kop di mana hantu menyembunyikan semua senjata ilegalnya, namun juri kop tidak memberitahunya karena takut hantu akan membunuh keluarganya. Namun, Sophia mengungkapkan bahwa dia tahu di mana senjata ilegal tersebut disimpan karena sebelumnya dia memotretnya. Ternyata, Sophia sebenarnya adalah seorang agen yang ingin menghancurkan bisnis hantu.

Kemudian, beberapa anak buah hantu datang ke pabrik tersebut. Mereka juga bertemu dengan polisi yang sebelumnya telah disusupi oleh Serge. Polisi yang menyadari situasinya meminta Yasa untuk segera melarikan diri karena juriko tidak ingin nasibnya sama seperti ayahnya. Namun, Yasa menolak dan memutuskan untuk tetap berada dalam situasi ini karena itulah yang dia inginkan.

Di balik itu, Serge, Anton, dan para pemuda gangster panik karena mereka tidak memiliki senjata, sementara anak buah hantu bersenjata lengkap. Tidak lama kemudian, anak buah hantu dan polisi masuk dan bertemu dengan kelompok Serge. Anak buah hantu bertanya tentang keberadaan juriko, dan Serge dengan santai mengatakan bahwa dia adalah pemilik perusahaan yang baru. Kemudian, pertempuran pecah dan tembak-menembak terjadi.

Tidak lama kemudian, Yasa muncul dan menghabisi satu per satu anak buah hantu. Setelah itu, Yasa memerintahkan orang-orang yang selamat untuk segera pergi menggunakan bis yang berada di bawah. Dia juga menyuruh mereka membawa para penjaga yang sebelumnya telah mereka ikat.

Ketika mereka berkumpul dan hendak pergi menggunakan bis tersebut, tiba-tiba mereka diserang oleh hantu dan anak buahnya yang ternyata sudah berada di sana. Insiden ini menyebabkan banyak orang tewas, termasuk para pemuda gangster. Orang-orang yang masih hidup dikumpulkan sebagai sandera. Hantu bertanya siapa dalang di balik pembajakan ini, dan jika ada yang mengaku, hantu akan melepaskannya segera. Serge berdiri berharap bisa dilepaskan, namun hantu langsung menghabisinya.

Kemudian, hantu menantang para pemuda gangster untuk berduel dengannya. Jika hantu berhasil dikalahkan, ia berjanji akan melepaskan mereka semua. Tampaknya hantu sangat tangguh dan berhasil menghabisi satu per satu pemuda gangster tersebut.

Anton, yang tidak terima dengan kematian teman-temannya, berjanji kepada dirinya sendiri bahwa dia akan membalas perlakuan hantu. Beberapa anak buah hantu mendatangi sudut ruangan untuk menghancurkan pabrik tersebut dengan bom, tujuannya agar bisnis ilegal ini tidak terbongkar. Namun, tanpa mereka sadari, Yasa sudah berada di sana dan langsung menghabisi mereka.

Mendengar suara tembakan, hantu segera menyuruh sebagian besar anak buahnya untuk menangkap Yasa. Namun, Yasa memanfaatkan kesempatan ini untuk melepaskan para sandera dengan menghabisi dua anak buah hantu yang berjaga.

Setelah melepaskan para sandera dengan cepat, Yasa menyuruh mereka untuk segera pergi. Sementara itu, Anton, Juri Kop, dan Sophia tidak ikut masuk ke dalam bis. Mereka ingin membantu Yasa. Saat ini, Yasa berhasil membantai puluhan anak buah hantu.

Sementara itu, Anton, Juri Kop, dan Sophia terlibat dalam baku tembak. Anton tertembak di perutnya dan berusaha memancing anak buah hantu masuk ke dalam pabrik. Di dalam pabrik, Anton menemukan sebuah bom dan dia berniat mengorbankan dirinya sendiri demi teman-temannya yang telah tewas. Ledakan tersebut berhasil membunuh anak buah hantu dan hanya menyisakan satu hantu.

Tak lama kemudian, Yasa muncul dengan senjata menodong hantu. Hantu itu bertanya apa yang Yasa inginkan, dan Yasa menjawab bahwa hantu adalah orang yang telah membunuh ayahnya, dan sekarang ia ingin keadilan. Hantu menantang Yasa untuk bertarung satu lawan satu, dan akhirnya mereka saling baku hantam. Namun, Yasa tidak berhasil menghabisi hantu tersebut.

Kemudian, kita melihat Sophia mendekati Yasa dan mengatakan bahwa dia ingin hidup bersama Yasa. Akhirnya, film ini berakhir. Itulah alur cerita lengkap dari film "The Russian Raid" tahun 2020. Jika ada kritik, kesalahan, atau saran, silakan tulis di komentar. Terima kasih dan sampai jumpa.

Editor: Ordinary People

#The Russian Raid #Sinopsis The Russian Raid