Pada suatu hari, terjadi bencana yang sangat mengerikan ketika matahari yang sudah tua tiba-tiba membesar dan menyebabkan bencana luar biasa di bumi. Diperkirakan dalam 34 tahun ke depan, kilatan helium matahari akan menghancurkan bumi.
Hal ini mendorong para ilmuwan untuk menciptakan alat yang dapat menyimpan ingatan manusia dalam bentuk digital. Dengan kata lain, alat ini dapat menyimpan jiwa manusia agar dapat hidup abadi di dalam dunia digital. Di sisi lain, seluruh negara di dunia bersatu dan PBB diubah menjadi Pemerintahan Bumi Bersatu. Mereka mulai membangun 10.000 mesin pendorong raksasa yang diyakini dapat menggerakkan bumi keluar dari tata surya.
Satu mesin penggerak raksasa sudah mulai dibangun di Liberty dan diperkirakan akan selesai dalam tujuh bulan. Namun, proyek ini mendapat pertentangan dari berbagai elemen masyarakat karena biayanya yang sangat mahal dan mengganggu stabilitas ekonomi masyarakat. Kelompok yang paling menentang proyek ini adalah kelompok pendukung kehidupan digital.
Pemerintah menganggap kelompok pendukung kehidupan digital sebagai kelompok radikal. Pada tahun 2044 di New York, perlawanan dari kelompok digital terhadap proyek mesin penggerak raksasa semakin memanas. Pemerintah dunia ditekan untuk memberikan bukti bahwa proyek mesin penggerak raksasa ini efektif dalam menyelamatkan umat manusia.
Para pemimpin dunia yang merasa proyek mesin raksasa belum terlalu siap menyarankan untuk menunda proyek ini karena mereka semakin kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Namun, Presiden China, Presiden Soe, menyarankan untuk terus maju karena uji coba akan segera dilakukan. Mereka akan menyalakan mesin raksasa yang sudah lebih dulu dibangun di bulan sebagai uji coba. Jika mesin di bulan berhasil dinyalakan, berarti misi ini berhasil, dan mereka akan mulai membangun 10.000 mesin raksasa yang sama di seluruh penjuru bumi, termasuk di pangkalan militer New York.
Seorang astronot yang bernama Liu Pegang ditugaskan untuk membantu menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasa. Dia terkejut ketika diselamatkan oleh seorang astronot wanita yang bernama Han Duo Duo dari para pendemo yang anarkis. Itu adalah pertama kalinya dia melihat wanita itu dan langsung jatuh hati. Para astronot tidak memperdulikan para pendemo dan terus bergerak memasuki elevator antariksa.
Liu dan Han pun bersiap di dalam elevator. Elevator itu pun melesat membawa mereka menuju stasiun luar angkasa yang sedang dibangun di atmosfer bumi. Liu dan Han berlatih setiap hari karena mereka akan menjadi astronot yang bertugas di stasiun luar angkasa. Mereka berdua juga sering berlatih bersama, hal ini membuat rasa cinta Liu semakin tumbuh. Padahal, pada suatu hari ketika Liu akan bertugas, dia sengaja membawa bunga untuk mengungkapkan perasaannya kepada Han.