Dari awal film, kamu akan sudah langsung disuguhkan dengan hal yang begituan.
Adegan yang tidak patut untuk ditonton oleh anak kecil. Jadi, buat kamu yang masih di bawah umur, mending skip film ini ya.
Tapi kalau kamu memang mau nonton filmnya di sini, tentang saja karena kita sudah sensor sesuai dengan kebutuhan. Kita akan fokus ke alur ceritanya saja ya.
Bugaw. Film asal filipina yang mengusung genre drama dewasa.
Ada seorang wanita muda yang tengah melayani seseorang. Sepertinya Ia dibayar cukup mahal. Ia melakukannya di tengah ladang jagung.
Adegan dilanjutkan pada seekor kuda yang menyaksikan mereka begituan. Lalu ada seorang pria tua yang mengeluh karena mereka kelamaan begituannya.
Sang wanita kemudian mengenakan pakaian dan duduk di belakang pria tua itu. Ia memanggilnya dengan nama papa.
Apakah mereka adalah ayah dan anak? Tapi kok gitu ya.
Pada saat di perjalanan, hujan turun, si wanita mandi dan sikat gigi di sungai.
Uang dan wanita terasa sangat kental di sini.
Waktu berganti ke kehidupan rumahan. Di sana ada pria muda dan anak kecil. Mereka terlihat seperti keluarga yang harmonis.
Di sini kita diberitahukan dua nama, yaitu Dolores dan Gloria.
Mungkin biar gampang, Pak tua ini akan kita panggil dengan Pak Joni saja ya.
Saat sedang bersantai di depan rumah, anaknya meminta agar Ia bisa membantunya dengan bekerja. Tapi Pak Joni melarangnya. Ia meminta agar anaknya bisa sekolah sampai lulus SMA.
Anaknya ngotot ingin membantu dengan bekerja. Tapi pak joni tetap melarangnya.
Saat dolores sedang mandi, pria muda yang bernaka isak ini meminjam uang kepada dolores. Tapi bukannya mendapatkan uang, isak justru dimarahi pak joni karena tidak segera mengerjakan PR.
Pak Joni kemudian mengatakan bahwa ada klien yang menginginkannya. Walau dolores mengeluh karena baru saja mandi, tapi Ia terpaksa mengikuti pak joni karena membutuhkan uang.
Mereka pun pergi untuk menemui pelanggan.
Pak Joni menunggu dolores melayani pelanggannya itu sambil minum air dalam botol.
Di dalam sebuah gudang, dolores begituan. Tapi pelanggannya justru melepaskan pengaman. Masalah pun menjadi besar.
Pak Joni datang menyelamatkan dolores, tapi siapa sangka kalau pak joni justru dihabisi oleh pelanggan itu.
Pelanggan itu kemudian memfitnah bahwa dolores dan pak joni merupakan seorang pencuri di gudangnya.
Gloria ketakutan karena sudah tidak ada lagi yang menjadi tulang punggung keluarga. Ia mengkhawatirkan biaya sekolahnya.
Dolores pun menenangkan gloria.
Dolores menegaskan kepada isak dan gloria agar bisa lulus dari sekolah.
Dari percakapan isak dan dolores, kita mengetahui kalau dolores ternyata tidak bisa membaca dan berhitung.
Pantas saja melakukan pekerjaan yang begitu.
Saat sedang makan, telepon berbunyi. Dolores mengangkatnya untuk memberikan penjelasan terkait pelayanannya.
Setelah mengangkat telepon itu, dolores kemudian berangkat. Ternyata isak mengetahui apa yang dilakukan oleh mereka selama ini. Gloria pun ditinggal sendirian.
Isak mengantarkan dolores. Isak memasukkan pisau cukur ke dalam tas dolores.
Mereka berangkat hingga sampai di semak-semak tengah hutan.
Isak pun mengambil posisi untuk menjaga dolores.
Pelanggan dolores pun datang. Mereka melakukannya.
Saat dolores bekerja, isak bingung karena banyak sekali nama-nama orang yang ada di dalam daftar buku.
Tidak tahan, isak mengintip dolores.
Saat sudah selesai, isak dan dolores justru bercanda tentang pekerjaan itu. Isak menirukan saat dolores mendesah.
Isak juga memberitahu bahwa ada beberapa orang yang masih berutang kepadanya.
Mereka berjalan menyusuri sungai.
Isak mengatakan bahwa akan selalu menemani dolores saat bekerja.
Saat sedang berjalan, ada telepon dari orang yang tidak dikenal.
Waktu berganti saat dolores dan isak sedang duduk di rumah seseorang. Ternyata, pekerjaan kali ini cukup unik.
Dolores diminta agar mengajari anak seorang pria itu. Ada-ada saja!
Saat berada di kamar, anak muda itu justru merasa takut. Tapi, siapa sangka kalau dolores mengetahui jika anak itu punya kelainan.
Dolores memberikan sebuah pakaian wanita, anak itu pun kegirangan.
Di luar ruangan, isak meminta bayaran dari papanya itu.
Selang berapa lama, anak muda itu bersama dolores berpura-pura sedang melakukan itu. Tapi hal yang sebenarnya adalah mereka sedang berbohong.
Saking hebohnya, ayah anak muda itu penasaran ingin mencicipi juga, tapi sayang, uangnya tidak ada.
Ketika sedang makan, isak memberitahukan kepada dolores bahwa ada pembayaran yang tidak jelas di dalam buku tersebut.
Di situ menyebutkan satu nama, yaitu ser.
Selanjutnya, isak membuat jadwal antrian untuk dolores. Waduh, kok jadi digilir begini.
Oleh karena penasaran, isak kemudian menelepon ser. Ternyata ser mengatakan kalau mereka justru mempunyai utang.
Ser datang saat dolores sedang melayani tamu.
Ser minta maaf karena tidak datang ke acara pemakaman ayahnya.
Ternyata ser di sini bertindak sebagai seorang preman yang menguasai wilayah. Ser adalah orang yang memberikan izin kepada dolores dan ayahnya dinas di daerah itu.
Isak memberikan uang kepada ser.
Ser kemudian menjelaskan kepada isak tentang penyakit yang mungkin saja diderita oleh dolores. Ya kita tahu penyakit apa saja yang mengancam wanita dengan pekerjaan ini.
Ser juga mengingatkan isak bahwa dolores punya masa waktu. Setelah menua, dolores tidak akan bisa dijual lagi.
Setelah memberikan beberapa penjelasan, Ser akhirnya pergi.
Mendengar penjelasan isak tentang apa yang dikatakan oleh ser, dolores merasa kesal.
Isak kemudian merasa curiga dengan ruam yang muncul di tangan dolores.
Dua bulan kemudian. Isak begituan sambil muntah.
Kayaknya, isak juga melakukan hal yang tidak baik.
Kali ini giliran dolores yang menjual isak.
Sepertinya isak tidak kalah laris dari kakaknya, dolores.
Isak juga terlihat jauh lebih bersemangat dan totalitas dalam memuaskan pelanggannya.
Setelah bekerja, isak kemudian melaporkan kepada dolores bahwa pelanggan telah menggandakan bayarannya.
Isak memberi uang ke dolores dan mengatakan bahwa itu untuk pengobatan dan biaya sekolah.
Nah, ternyata, kita di sini mengetahui kalau ser adalah seorang aparat. Paham kan maksudnya.
Malam tiba.
Isak terbangun karena dolores mengigau. Tubuh dolores terlihat berkeringat dan menggigil.
Dolores demam tinggi.
Saat isak ingin membawanya ke rumah sakit, dolores tidak mau.
Keesokan harinya, ser menegur seorang wanita muda, tapi dicuekin.
Ada apa ya?
Ser mengikutinya sampai ke rumah. Mau ngapain sih?
Ser mengintip dari lubang sempit. Gadis muda itu sedang selfie sambil tidak mengenakan pakaian.
Saat berada di warung, isak bertemu dengan seseorang yang sedang mabuk. Siapa sangka ternyata isak melakukan hal yang di luar dugaan. Ia memberikan layanan sambil mengambil sejumlah uang dari pria mabuk itu.
Sakit dolores sepertinya semakin parah. Isak meminta agar dolores dibawa ke rumah sakit, tapi dolores menolak.
Saat gloria datang, isak melarangnya mendekat. Sepertinya penyakit dolores menular.
Di sini, Dolores sempat meminta ampun atas dosanya.
Beberapa waktu kemudian, seorang pria muda yang sempat diberi gaun datang. Mereka pun ngobrol dan bercanda.
Pria itu memberikan obat kepada dolores.
Saat berada di warung, ser datang memarahi isak karena telah minum alkohol. Ser kemudian melihat bahwa isak mempunyai jam tangan baru.
Saat hendak pergi, isak menjatuhkan daftar buku. Ternyata Ser hanya ingin menggoda isak.
Saat berada di belakang warung, pria yang sebelumnya dilayani oleh isak langsung memukulnya. Ia merasa kesal karena diperlakukan seperti kemarin.
Ser kemudian datang menyelamatkan isak. Sepertinya ser sudah mengetahuinya.
Ser pun menahan isak ke penjara.
Isak pun panik karena mengetahui bahwa dolores dan gloria membutuhkannya.
Setelah kondisinya membaik, dolores datang ke warung untuk mempertanyakan posisi isak. Tapi pemilik warung tidak mengetahuinya.
Di sel penjara, ada seorang wanita muda yang kemudian memanggil isak. Wanita itu bernama Lidya.
Tak lama, ser pun datang.
Ser mengatakan kalau lidya adalah seorang pencuri.
Ser menjelaskan kalau sudah memberitahukan kepada dolores. Ser kemudian ingin agar dolores membayar biaya jaminan untuk isak.
Bingung juga sih sebenarnya bagaimana karakter dari ser ini.
Saat ser tidak ada, lidya curhat bahwa Ia tidak sedang mencuri. Ia mengatakan kalau ser telah menculiknya.
Di rumah, gloria mempertanyakan tentang isak. Mereka sudah mengetahui kalau isak di penjara dan butuh uang untuk jaminan.
Sesaat kemudian, dolores pingsan. Gloria pun panik.
Ser datang ke penjara dan mengeluarkan isak. Ia mengatakan kalau dolores datang menebusnya.
Saat Isak merasa senang, ternyata ser langsung memukulnya.
Ser kemudian mengatakan bahwa Ia punya klien besar. Wah, ada apa nih?
Isak mengintip ser berbincang dengan seorang pria.
Ternyata ser menjual lidya kepada pria tersebut.
Tapi siapa sangka, lidya justru ditolak. Pria itu pergi begitu saja.
Ser kesal karena kehilangan uang.
Isak yang melihat kejadian itu langsung menangis.
Ser terlihat frustasi.
Isak menatapnya.
Ser membanggakan dirinya sebagai polisi.
Setelah memasukkan isak ke dalam penjara, ser masih mengumpat kepada lidya.
Ketika ser pergi, isak memanggil lidya. Ternyata lidya mabuk.
Ser pusing karena sulit mendapatkan pelanggan.
Saat sedang bingung, ser kemudian menemukan buku milik isak. Di situ berisikan daftar nama pelanggannya selama ini.
Ser pun senang.
Ia membangunkan isak.
Ser menunjukkan buku miliknya. Ser bertanya tentang identitas klien tersebut.
Ser mulai bertanya tentang nama pelanggan di buku itu. Tapi isak masih takut menjawab. Hal ini membuat ser kesal.
Ser pun menjelaskan tentang keinginannya untuk menggantikan dolores dengan lidya.
Isak diajak untuk bekerjasama untuk membantu lidya.
Isak diminta agar menelepon salah seorang dari daftar itu.
Berada di dalam rumah, gloria bersedih karena rindu ayahnya. Dolores pun kembali menenangkan gloria, menghapus air matanya dan berpelukan.
Salah seorang pelanggan datang. Namun, dengan mabuk. Ia menghampiri lidya.
Lidya pun dibuat ketakutan oleh pria itu.
Lucunya, lidya justru menggigit anunya. Saat pria itu meminta pengembalian uang, lidya mengatakan kepada Ser kalau pelanggan pria itu telah menyakitinya.
Saat ser sedang pusing, isak menyarankan kalau untuk menjalankan bisnis ini, pelaku harus menginginkannya. Isak menyarankan agar ser membeli obat.
Tapi ser justru marah.
Isak kemudian terus menawarkan untuk bisa membantu ser. Isak menjelaskan kalau lidya belum mengetahui caranya. Lidya harus ada yang mengajari.
Isak juga menjelaskan kalau lidya bau karena tidak mandi dan tidak sikat gigi. Isak menyarankan agar menggunakan barang-barang dolores. Di rumahnya ada baju baru dan lain-lainnya.
Ia juga kembali menjelaskan bahwa ada obat yang bisa membuat lidya tidak bisa menolak untuk begituan.
Isak meminta bagian sebesar 30 persen dari transaksi penjualan lidya.
Isak pun juga bilang agar bisa pulang ke rumah. Tapi ser justru marah karena menganggapnya mudah dibodohi.
Ser pun menelepon dolores untuk datang ke penjara.
Dolores mengemasi barangnya. Pergi ke penjara.
Lidya menangis.
Isak bertanya apakah lidya marah kepadanya. Isak juga minta maaf kepada lidya.
Isak menegaskan bahwa Ia punya rencana untuk melarikan diri dari penjara itu.
Dolores pun datang.
Ser menunggunya. Ia pun mengumpat.
Ser mengingatkan agar dolores bisa membantunya dengan baik.
Dolores masuk bertemu dengan isak. Mereka pun berpelukan.
Di luar dugaan, ser justru juga mengurung dolores dalam penjara bersama dengan lidya.
Ser mengatakan bahwa Ia akan menjaga gloria selama mereka ada di dalam penjara.
Ser meminta agar lidya mendengarkan dolores sebagai gurunya.
Dolores merasa tidak tega dengan lidya.
Walaupun begitu, dolores harus menuruti keinginan Ser. Dolores memandikan lidya.
Lidya dikeluarkan dari sel, dolores yang menggantikan lidya di dalam sel.
Isak dan dolores memandangi mereka dari dalam penjara.
Ser kemudian justru melakukan itu kepada lidya. Lidya pun menangis kesakitan.
Isak dan dolores memikirkan bagaimana cara menyelamatkan diri. Tapi mereka justru kebingungan.
Keesokan harinya, ser datang menanyakan apakah sudah dapat klien. Isak menjawab sudah ada yang berminat. Ser pun senang.
Dolores menyembunyikan pisau cukur di dalam penjara.
Selang waktu berjalan, ser kesal karena klien tidak kunjung datang.
Ser justru digoda oleh dolores. Awalnya ser tidak tertarik.
Tapi begitu dolores mengatakan bahwa ini akan menjadi pelayanan dolores dan lidya. Ser kemudian tertarik.
Ser mulai melepas pakaiannya.
Dolores pun bergoyang di atasnya. Saat sedang menikmati hal itu, dolores menyayat leher ser.
Lidya yang memegang tongkat satpam menusukkanya ke anu Ser sambil berteriak. Sepertinya lidya ingin meluapkan kemarahannya.
Setelah melihat ser tewas, lidya terlihat yang paling puas.
Mereka bertiga pun kemudian pergi dari penjara itu. Mereka pulang ke rumah, berkemas. Mereka ingin melarikan diri.
Saat baru keluar rumah, mereka disambut sebuah mobil jip yang ternyata itu teman dolores yang tadi.
Mereka pun diantarkan dengan selamat.
Uniknya, lidya justru tidak ingin pulang ke rumah. Lidya ingin bersama dengan isak.
Pria ngondek ini ternyata baik banget loh. Ia memberikan banyak uang kepada mereka, termasuk uang sewa dan pendidikan.
Kira-kira kehidupan mereka setelah ini bagaimana ya?
Jangan berharap banyak ya. Mereka tetap menjalankan bisnis terlarangnya. Justru dengan masing-masing tarif yang lebih profesional.
Mungkin kalau sudah kebiasaan, susah untuk dihilangkan ya.
Film pun berakhir.