Latar waktu ada di Newyork tahun 1995.
Ada dua orang mantan tentara yang kemudian menjadi agen polisi.
Mereka menyamar sebagai orang yang berkaitan dengan jaringan narkoba.
Persiapan penyergapan dilakukan.
Setelah penangkapan itu, tersangka pun diinterogasi oleh Maik
Mereka sedang mencari seseorang. Setelah diajak berbicara, tersangka itu pun menyebut nama Chayo.
Satu lagi tersangka diinterogasi oleh Tom.
Akibat dari penangkapan itu, atasan mereka justru tidak senang. Tentu saja permasalahannya karena aturan.
Waktu berganti saat Tom bermain besbol dengan anaknya. Saat sedang asik bermain, Tom tiba-tiba merasa sakit.
Ada sesuatu yang salah dengannya. Tom pun mengatakan bahwa sudah tiga kali kencing berdarah.
Sedangkan Maikjustru pergi untuk melakukan hal yang tidak sepatutnya. Menyaksikan wanita joget-joget yang berujung pada naik ke atas ranjang.
Keesokan paginya, Maik diborgol oleh wanita itu dan uangnya diambil.
Dalam sebuah bar, Maik dan Tom berbincang dengan Frank.
Pembicaraan mereka sebenarnya tidak begitu penting. Obrolan bapak-bapak gitu.
Tom dan Maik kemudian bertemu dengan temannya, panggil saja Si Joni. Ia merasa frustasi karena mengidap penyakit yang sangat mematikan, yaitu HIV aids.
Tom memberikan uang tapi temannya menolak dan minta kirim ke keluarganya saja.
Baru saja temannya itu pergi. Tom mengaku pada Maik kalau Ia kena kanker perut.
Tom meminta agar Maik membantunya agar istri dan anaknya mendapatkan asuransi. Tom berharap tewas dalam tugas.
Mereka bertiga pun langsung menjalankan misinya. Joni di sini hanya sebagai informan.
Baku tembak tidak bisa dihindarkan.
Begitu berhasil mengambil uang yang diinginkan, mereka pun langsung kabur dengan menggunakan mobil.
Di sini agak membingungkan, apa yang sebenarnya dilakukan oleh Tom dan Maik. Kenapa dia merampok?
Saat makan bersama, Tom menasihati Maik agar masuk rehabilitasi. Tapi Ia menolak.
Maik bertanya tentang rencana yang sempat diucapkan oleh Tom. Tom pun meyakinkan kalau Maik ingin melakukannya.
Saat ini, istri tom tidak mengetahui tentang penyakit kankernya.
Dalam sebuah mobil, Maik merasa tidak yakin dengan rencana dari Tom. Maik merasa takut kalau akan ada pihak yang curiga dengan kematian Tom.
Ternyata di depan mobil mereka, sudah ada si Joni yang sedahg ngeflay di dalam mobil.
Rencananya adalah Joni menembak Tom. Lalu maik menangkap Joni. Tapi ternyata, Joni justru terlalu ngeflay sampai mengancam nyawa Maik.
Maik pun terpaksa menembak Joni.
Tom dan Joni pun tewas.
Sementara ini rencana telah berhasil, walau tidak sempurna.
Sang istri sebenarnya bingung karena asuransi yang didapatkan belum bisa memenuhi kebutuhan hipotek dan lain-lainnya. Tapi ternyata petinggi tempat Tom bekerja mengaku akan mengatasi masalahnya.
Maik sepertinya tidak menghadiri acara duka Tom. Uniknya, Maik kemudian mengikuti saran dari Tom untuk bisa mengikuti terapi rehabilitasi.
Seorang petugas, Jimi merasa curiga dengan kematian Tom. Ia pun melakukan penyelidikan. Tapi tidak berjalan mulus.
Permasalahan maik dengan kematian tom juga masih belum selesai. Ia masih diinterogasi.
Saat ditanya oleh Jimi, Maik kemudian kesal.
Ingat bahwa permasalahan ini bukan hanya soal kematian tom, tetapi juga perampokan yang sebelumnya dilakukan oleh Maik dan Tom. Masih ingat kan?
Kebingungan yang tadi tentang polisi kok merampok?
Lantaran kesal, tiba-tiba saja Maik mendatangi Jimi dan atasannya. Menantang Jimi, tapi Maik dicuekin oleh mereka.
Jimi menjelaskan Kevin tentang kemungkinan besar Maik dan Tom merupakan pelaku perampokan itu.
Walaupun Kevin seperti tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Jimi, tapi Kevin terlihat terganggu pikirannya.
Penangkapan kembali terjadi.
Kevin kemudian merasa kesal dengan Jimi karena telah melakukan hal yang dianggap berlebihan. Jimi menegaskan bahwa Ia meyakini kalau Tom dan Maik terlibat.
Perbedaan pendapat yang besar terjadi diantara mereka.
Akhirnya, Jimi melakukan seperti sidang untuk Maik, dihadiri juga oleh pengacara dari Maik.
Jimi melontarkan banyak pertanyaan yang menyudutkan maik.
Pertanyaan terakhir jimi membuat maik tidak terkendali. Tapi memang jimi kelewatan sih.
Penangkapan chayo akan dilakukan, apakah berhasil? Kita tunggu saja.
Jimi tidak menyerah, Ia mendatangi detektif krus. Kira-kira apa yang mau dilakukan oleh Jimi?
Detektif Krus kemudian seperti diancam oleh Jimi. Jimi sepertinya mencurigai detektif krus.
Tiba-tiba saja, ada seseorang yang menggunaka sepeda motor dan menembaki tim polisi di dalam mobil.
Apakah mereka sudah ketahuan?
Setelah baku tembak, akhirnya ada yang tertembak. Maik dimarahi oleh Kevin.
Di sini, maik diistirahatkan, pistol dan lencananya diambil.
Ketika sedang berada di dalam bar, maik didatangi oleh Jimi. Jimi masih terus mencecar maik dengan pertanyaan dan pernyataan yang menjurus ke pengakuan.
Akhirnya, maik menceritakan tentang kondisi tom dan si joni yang sebenarnya.
Kalimat dari maik kemudian membuat jimi menjadi terenyuh.
Saat bertemu dengan kevin, jimi mempertanyakan tentang apakah Kevin telah mengetahui masalah tom.
Mereka pun berbicang layaknya polisi senior. Bermain kata-kata satire, diksi dan analogi.
Secara mengejutkan, jimi kemudian mengajukan pencabutan tuntutan atas maik dan tom kepada petinggi kepolisian.
Kevin kemudian menemui maik yang habis nongkrong dari bar. Kevin mengatakan kalau jimi sudah pindah ke divisi lain.
Waktu berganti saat maik mengunjungi istri dan anak tom. Film pun berakhir.
Apakah maik akan menjadi pengganti tom? Mungkin saja.
Jika kalian suka dengan alur cerita film seperti ini, pastikan untuk terus kunjungi situs posts.id ya.
.jpg)
