Sisi sedang duduk di pinggir danau, dikagetkan oleh dron milik Tobi. Sisi marah kepada tobi, tapi tobi terlihat santai.
Sisi kembali ke rumah, Ia berbicara kepada Jessi. Jessi terlihat berbicara sendiri.
Jessi menyerang sisi.
Tobi sedang kencing berdiri di danau, tobi kaget karena sisi datang dengan luka cukup mengerikan.
Jessi datang, memegangi dron milik tobi, menghantamkan ke wajahnya. Jessi jatuh ke sungai, tobi berniat menolongnya. Tapi, Ia justru terbunuh.
Waktu beralih ke bet yang berada di dalam kamar mandi. Ia sepertinya hamil.
Sin kembali berganti dalam sebuah rumah dengan keluarga yang sebenarnya tidak begitu harmonis, tapi sepertinya punya kehidupan lumayan asik dan seru.
Di sini ada Bu Sonya, anak wanitanya yang berambut bondol, Farah. Adiknya yang laki-laki, Dani dan adik wanita paling kecil bernama desi.
Bel berbunyi, Bu Sonya membuka pintunya.
Ternyata itu adalah bet. Bu Sonya adalah kakakya bet.
Bu sonya curhat kalau Ia harus pindah dari tempat itu karena akan segera digusur. Mereka pun membicarakan rumah baru.
Perbincangan keluarga diantara mereka pun terjadi. Obrolan itu berhenti saat bet menyinggung tentang suami bu sonya.
Semua terdiam.
Ternyata bu sonya sudah tidak bersama suaminya. bet pun ngobrol berdua dengan Bu sonya.
Kasihan bu sonya.
Bet merasa bersalah.
Setelah bu sonya curhat, sekarang giliran bet yang curhat. Tapi baru mau cerita, tiba-tiba saja ada gempa.
Dani menemukan sebuah lubang besar di sana. Ia pun masuk ke dalamnya. Menemukan sebuah kotak. Ngapain ya dani kok berani banget masuk-masuk ke dalam sini?
Para tetangga datang. Mereka berniat untuk mencari anak-anak, tapi itu tidak perlu karena anak-anak telah datang.
Di dalam kamar, dani mengeluarkan sebuah buku yang didapatkannya dari lubang tadi. Saat hendak membukanya, tangan dani berdarah. Darahnya menetes ke atas buku itu, ada reaksi yang sepertinya mengawali bahaya untuk mereka.
Farah sebenarnya sudah memarahi dani, tapi rasanya itu tidak didengarkan oleh dani.
Saat sedang sendirian, dani memainkan kaset lama yang juga ada di dalam buku itu.
Dani mendengarkan sejarah-sejarah mengerikan di sana.
Buku itu bergerak sendiri. Dani ketakutan.
Bu Sonya yang berada di dalam lift, tiba-tiba saja terhempas.
Di dalam lift, bu sonya merasa ada seseorang di sana. Bu sonya diserang oleh sosok yang tidak terlihat. Ia pun tergantung dengan menyeramkan.
Listrik mati. Semua merasa ketakutan.
Tidak lama, bu sonya datang dan langsung memasak dengan tidak wajar.
Semuanya merasa aneh dengan tingka bu sonya.
Dani dan Bet berniat membawanya ke rumah sakit. Tapi lift dan tangga tidak bisa digunakan.
Para tetangga datang. Jon dan Pak Levi.
Dani mulai merasa kalau ini adalah akibat perbuatannya.
Jon meminta izin untuk berdoa. Mereka pun mulai berdoa.
Saat sedang berbincang dengan bu sonya, ada telepon yang masuk. Ia mengatakan kalau terbakar hidup-hidup.
Bet merendamnya di bak mandi.
Sesuatu yang menyeramkan terjadi.
Bu Sonya yang kerasukan itu menusuk tangan bet. Setelahnya, bu sonya menyerang farah.
Kini semuanya ketakutan.
Jon yang baru saja datang juga diserang.
Bet dan anak-anak masuk ke sebuah kamar, Ia menguncinya.
Bet mengintip dan melihat bu sonya menghabisi jon dan pak levi.
Di sini farah baru menyadari bahwa ini semua salah dani dan bukunya. Mereka bertengkar.
Bet coba mempelajari buku itu.
Desi berjalan ke arah sesuatu yang memanggilnya. Wajah farah berdarah. Darahnya tidak bisa berhenti mengalir.
Desi berada di depan pintu. Bu sonya membujuk desi. Hampir saja desi membukakan pintu untuk bu sonya yang sudah kerasukan itu.
Dani ketakutan.
Di dapur, farah sudah mulai kerasukan. Sekarang ada dua orang yang kerasukan.
Saat ingin menyerang desi, secara tidak sengaja, kepala farah tertusuk. Ia pun tewas.
Bet mencoba untuk memperbaiki suara dari kaset piringan hitam lama yang tadi. Ia pun mendengarkannya.
Bu Sonya menemukan jalan dari atas plafon.
Farah yang tadi tertusuk bangkit lagi. Ia menusuk tangan dani.
Dengan cepat, dani membakar farah.
Saat sedang mendengarkan kaset itu, bu sonya sudah berada di belakangnya.
Ketika hendak membunuh bet, bu sonya menyadari bahwa bet sedang hamil. Bet menusuk kepala bu sonya.
Kini hanya tersisa bet dan desi. Mereka mencoba untuk cari jalan keluar dari sana.
Bu Sonya kembali bangun. Bet menembaknya. Tapi tidak berhasil menghabisinya.
Pak levi yang tadi sudah tewas tiba-tiba bangun lagi. Begitu juga dengan mayat lainnya.
Bet dan desi berhasil masuk ke dalam lift, tapi sesuatu yang jauh lebih mengerikan terjadi.
Mereka tertimbun oleh air darah.
Akhirnya mereka berhasil ke besmen, masuk ke dalam mobil. Menyalakannya, tapi tidak bisa jalan karena dihentikan oleh kekuatan supranatural.
Bet dan desi bersembunyi. Apa iya mereka bisa sembunyi?
Bet dan desi pun terpisah. Bet berusaha dengan keras untuk menyelamatkan desi.
Bet terjebak, hampir saja digilas.
Dengan gergaji mesin, bet menyerang bu sonya. Tubuhnya pun tergilas.
Apakah mereka sudah selamat?
Mereka berdua pun pergi.
Waktu berganti saat ada seorang wanita yang masuk ke dalam mobil. Ia melihat kejadian yang ada di sana. Ia pun kerasukan.
Yah, setannya muncul lagi deh.
Film pun berakhir.
Jika kamu suka dengan film seperti ini, subscribe ya.